Top
Begin typing your search above and press return to search.

Ditpolairud Polda Jateng bantu warga korban bencana banjir Pekalongan  

Hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan selama tiga hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

Ditpolairud Polda Jateng bantu warga korban bencana banjir Pekalongan  
X
Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

Elshinta.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan selama tiga hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Ditpolairud Polda Jateng bersama BPBD dan stakeholder terkait bergerak cepat mengevakuasi warga terdampak ke tempat yang lebih aman, terutama kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, dan warga yang sedang sakit.

Dirpolairud Polda Jateng, Kombes Hariadi, menjelaskan bahwa intensitas hujan tinggi ini dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global seperti La Nina lemah, Monsun Asia, serta fenomena astronomis fase bulan baru.

"Kombinasi ini meningkatkan potensi curah hujan tinggi, angin kencang, hingga gelombang tinggi di wilayah pesisir," jelasnya di Mako Polairud pada Jumat (31/01/2025) siang.

Banjir menggenangi beberapa ruas jalan di Pekalongan dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 10 cm hingga 40 cm. Beberapa wilayah terdampak cukup parah, terutama di daerah Tirto, Podosugih, Gamer, Pasirkratonkramat, Klego, Karangmalang dan Kalibaros yang merupakan daerah cekungan. Genangan air ini diperparah oleh sistem drainase yang penuh dan limpahan air dari Sungai Bremi di sisi barat Kota Pekalongan.

"Tim KP IX-1015 Ditpolairud Polda Jateng bersama ABK terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri, OPD terkait, serta relawan kebencanaan dalam proses evakuasi warga," ujar Hariadi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Senin (3/2).

Ia menambahkan bahwa posko kebencanaan telah diaktifkan untuk memfasilitasi pengungsian dan pendataan awal guna memastikan bantuan dapat disalurkan secara efektif. Sejumlah titik pengungsian pun telah disiapkan, salah satunya di Mushola Al Munir Kampung Baru, Kelurahan Tirto, yang saat ini menampung 53 jiwa, terdiri dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.

"Data ini masih terus berkembang dan bisa berubah sewaktu-waktu," tambahnya.

Hariadi menegaskan bahwa prioritas utama dalam evakuasi adalah keselamatan warga yang rentan.

"Lansia, anak-anak, ibu hamil, dan warga yang sakit menjadi prioritas kami untuk dibawa menuju lokasi pengungsian yang lebih aman," tutupnya.

Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto mengapresiasi gerak cepat Ditpolairud Polda Jateng dalam membantu warga yang terdampak banjir. Ia mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

"Menghadapi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan, kami berharap masyarakat tetap mengutamakan keselamatan diri serta keluarga. Kami imbau masyarakat tetap waspada dan melaporkan ke petugas jika membutuhkan bantuan evakuasi," ujarnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire